Laporan Kenaikan Inflasi BPS Harus Jadi Deteksi Dini Pemerintah Hadapi Ramadan

13-03-2024 / KOMISI XI
Anggota komisi XI DPR RI Anis Byarwati. Foto : Dok/Andri

PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis laporan inflasi Februari 2024, yang menyebutkan bahwa tingkat inflasi lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya dan bulan yang sama di tahun lalu. Menanggapi itu, Anggota komisi XI DPR RI Anis Byarwati menyebut bahwa laporan inflasi yang dikeluarkan BPS perlu menjadi deteksi dini dan harus memastikan kesiapan Pemerintah dalam menghadapi Bulan Suci Ramadan hingga menjelang hari raya Idul Fitri. Angka inflasi Februari 2024 mengalami peningkatan di level 2,75 persen, di mana saat Januari sebesar 2,57 persen.

 

"Kondisi ini perlu segera ditindaklanjuti oleh Pemerintah agar pasokan dan harga bahan pangan kembali stabil," ujarnya dalam rilis yang diterima Parlementaria, di Jakarta (12/3/2024).

 

Politisi Fraksi PKS  ini menyebut bahwa berdasarkan komponennya, inflasi pangan bergejolak (volatile food) mengalami tren meningkat, hingga mencapai angka 8,47 persen (yoy).

 

"Kami akan terus mengawasi pergerakan harga pangan di lapangan selama bulan Ramadan, agar masyarakat bisa tenang melaksanakan ibadah di bulan suci ini", katanya.

 

Lebih lanjut, Anis mengingatkan agar jangan sampai terulang kembali terbatasnya pasokan beras yang berdampak pada kenaikan harga beras yang sangat signifikan. Pasalnya, sebagai komoditas dengan bobot inflasi terbesar dalam kelompok makanan, beras mengalami kenaikan harga secara gradual sejak pertengahan 2023 lalu.

 

“Jangan sampai terulang kembali terbatasnya pasokan beras, sehingga membuat harga beras meningkat tajam dalam beberapa waktu terakhir”

 

“Kami mengingatkan Pemerintah, agar pasokan dan harga beras tetap harus stabil. Jangan sampai terulang kembali terbatasnya pasokan beras, sehingga membuat harga beras meningkat tajam dalam beberapa waktu terakhir,” tegas politisi Dapil DKI Jakarta I ini.

 

Selain beras, katanya, semua komoditas bahan pangan yang banyak digunakan oleh masyarakat selama bulan Ramadan perlu dijaga pasokan dan harganya. Ia mewanti-wanti agar  jangan sampai terjadi kelangkaan dan harga yang tinggi.

 

“Kami juga mewanti-wanti Pemerintah agar memberikan perhatian serius terhadap beberapa pangan yang juga mengalami kenaikan harga, antara lain cabai merah, telur ayam ras, daging ayam ras, dan kentang,” ujar Wakil Ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara ini.

 

Maka dari itu, dirinya juga mendesak Pemerintah agar segera melakukan langkah mitigasi risiko atas potensi terjadinya gejolak harga pangan, terutama selama bulan suci Ramadan hingga Idulfitri nanti.

 

“Pemerintah harus konsisten berupaya untuk menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga yang terjangkau oleh masyarakat”, jelas Anis.

 

Selain itu, ia berharap Pemerintah dapat benar-benar hadir dalam menjaga kekondusifan selama bulan suci Ramadan, sehingga diharapkan Inflasi volatile food dapat kembali berada pada kondisi normal dan stabil.

 

"Kami mendukung kebijakan yang ditempuh sebagai langkah stabilisasi harga beras, antara lain melalui operasi pasar dan pasar murah, dukungan subsidi pupuk, percepatan penyaluran beras, dan pembatasan pembelian retail untuk mengantisipasi panic buying yang terjadi di tengah-tengah masyarakat," ungkapnya. (hal/rdn)

BERITA TERKAIT
Fathi Apresiasi Keberhasilan Indonesia Bergabung dalam BRICS, Sebut Langkah Strategis untuk Perekonomian Nasional
08-01-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Fathi, menyampaikan apresiasi atas pengumuman resmi yang menyatakan Indonesia sebagai anggota penuh...
Perusahaan Retail Terlanjur Pungut PPN 12 Persen, Komisi XI Rencanakan Panggil Kemenkeu
05-01-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi XI DPR RI Misbakhun menegaskan pihaknya dalam waktu dekat akan memanggil jajaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu)...
Edukasi Pasar Modal Sejak Dini Dapat Meningkatkan Literasi Keuangan Generasi Muda
04-01-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Fathi menyambut baik usulan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang menginginkan edukasi...
Anis Byarwati Apresiasi Program Quick Win Prabowo: Potensi Kebocoran Anggaran Harus Diminimalisasi
25-12-2024 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI, Anis Byarwati, menyatakan apresiasi dan dukungannya terhadap komitmen Presiden Prabowo untuk menjadikan...